Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 14, 2013

Ayah Tersangka Pengeboman Boston Desak Anaknya Menyerah

MAKHACHKALA--Identitas dua tersangka dibalik pengeboman Boston--serangan bom kedua di AS, sejak peristiwa 9/11--telah diungkap oleh Kepolisian Boston, Jumat (19/4). Satu orang dinyatakan tewas, satu lagi masih diburu oleh polisi. Begitu detail tersangka yang tewas Tamerlan Tsarnaev, 26 tahun, dan adiknya Dzhokhar, 19, mencuat ke publik, para kerabat mereka yang tinggal di AS menyatakan permintaan maaf kepada warga Boston atas perbuatan kriminal keduanya.

Uang Kembalian Diganti Permen Bisa Dipidana

PANGKALPINANG---Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung mengingatkan bahwa pengusaha atau pedagang dapat dipidanakan jika memberi uang kembalian kepada konsumen dalam bentuk permen. "Konsumen berhak menolak dan mempidanakan pedagang yang memaksa untuk menerima permen sebagai uang kembalian karena alat pembayaran yang sah adalah uang," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Husni Thamrin.

Pelaku Bom Boston dan Asal Muasalnya

  Selama ini dunia mengenal Chechnya sebagai pusat kekuatan gerilyawan melawan negara raksasa Rusia. Umumnya, gerilyawan ini melakukan serangan ke Moskow dan beberapa daerah lainnya. Namun, kali ini konflik Rusia mulai merambah Amerika Serikat (AS).