Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 21, 2013

Mualaf Armenia Diduga Dalang Ledakan Bom Boston

Majalah Fajar Islam.com -Seorang pria bernama Misha diduga kuat menjadi aktor intelektual serangan beruntun di Kota Boston. Keluarga Tsarnaev meminta agar Biro Invstigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengejar seseorang dengan nama tersebut. Paman terduga pengeboman saat Ahad (14/4) itu, Ruslan Tsarni mengatakan Misha adalah teman Tamerlan Tsarnaev sejak 2009. Tsarni berujar Misha adalah racun bagi keluarga Tsarnaev bersaudara.

Pembuat Film 'Fitna' Masuk Islam

MajalahFajar IslamUsai melaksanakan umrah pertamanya, mantan politikus Partai Kebebasan Belanda (PVV), Arnoud Van Doorn kian mantap mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan pesan Islam. “Saya tidak akan berhenti untuk melindungi hak-hak Muslim di Eropa. Saya juga akan menyebarkan pesan Islam ke seluruh dunia,” katanya dalam sesi wawancara bersama  Saudi Gazzeete , Rabu (24/4).

Soal 'Tukang Bubur Naik Haji', RCTI Siap Penuhi Panggilan KPI

RCTI menyatakan akan memenuhi panggilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait laporan soal sinetron yang dianggap merendahkan simbol Islam.  Dalam konfirmasinya ke  Republika , Sekretaris Perusahaan RCTI, Adjie S. Soeratmadjie mengatakan, pihaknya bersedia hadir dan menjelaskan sesuai keinginan KPI. 

MUI: Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan paham dan pengamalan keagamaan Eyang Subur telah menyimpang dari akidah dan syariat Islam karena melakukan praktik perdukunan dan ramalan. "Atas dasar itu, MUI meminta Saudara Subur untuk bertobat dan kembali ke jalan yang lurus," kata Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin.

Sinetron Rendahkan Islam, KPI Panggil Stasiun TV Hari Ini

 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memastikan Senin (22/4) pagi dua stasiun televisi swasta nasional, RCTI dan SCTV akan datang untuk memberikan penjelasan terkait keluhan sinetron penokohan 'Pak Haji' yang ditayangkan kedua stasiun televisi tersebut. Kedatangan dua stasiun televisi swasta nasional ini, setelah pihak KPI melayangkan surat panggilan. Wakil Ketua KPI Pusat, Ezki Suyanto mengatakan, surat panggilan sudah dilayangkan ke RCTI dan SCTV beberapa hari yang lalu. 

MUI tak Kompromi Soal Miss World

 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, tidak mau kompromi dengan segala bentuk pagelaran Miss World di Indonesia, walaupun acara tersebut diatur agar sesuai dengan budaya Timur. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Kerja Sama dan Hubungan Internasional KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, bagaimanapun bentuk pelaksanaan Miss World, akan tetap banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. “Nilai hedonisme dan materialisme warisan Yunani dan Romawi kuno sangat terlihat kental dalam pelaksanaan Miss World,” ujarnya, Ahad (22/4).