Langsung ke konten utama

Hendri, Peroleh Hidayah Saat Membaca Alquran

Majalahfajarislam.com-JAKARTA -- Hendri, sekjen Mualaf Center Indonesia Pusat, sejak kecil dibesarkan dalam keluarga Katolik. Dia juga aktif dalam kegiatan lingkungan dan gereja sebagai anggota paduan suara. 
Awalnya, ia mengenal Islam ketika berkenalan dengan seorang Muslimah yang kini menjadi istrinya. Ketika sering melihat temannya shalat, Hendri mengalami keteduhan di hati.
Walau ini bukanlah penyebab utama bersyahadat, keinginannya semakin kuat bersyahadat ketika pertama kali membaca Alquran.

Selesai membaca Alquran, Hendri memohon Allah agar meyakinkannya hijrah ke agama Islam. Pada September 2013, ia bersyahadat di Tangerang dibantu ustaz kenalan temannya dan disaksikan oleh beberapa teman.
"Apa yang saya rasakan saat selesai syahadat adalah suatu perasaan bangga, senang, walaupun di lubuk hati masih memikirkan bagaimana dengan keluarganya yang masih belum tahu," kata Hendri kepada Ketua Umum Mualaf Center Indonesia (MCI) Jawa Timur, Heru Setiawan, dalam keterangan tertulisnya.
.
Setelah bersyahadat, Hendri mendalami ajaran Islam, baik melalui media sosial maupun bimbingan beberapa teman. Ia membaca buku panduan shalat yang diperoleh dari Bunda Sri, salah seorang pengurus MCI.
Dengan terbata-bata, Hendri belajar menghafal beberapa surah, termasuk al-Fatihah. "Satu hal yang pasti yang dirasakan adalah saat mendirikan shalat, perasaan yang plong dan teduh, hingga menangis seperti anak kecil," ujar Hendri.
 Keputusan Hendri berpindah agama akhirnya diketahui keluarganya, terutama ibunya. Sang ibu curiga dengan Hendri yang menolak makan. 
Hendri pun diasingkan. "Saya selalu dicuekin dan alhamdulillah Allah memudahkan semua hal, keluarga pun bisa menerima pilihan akan keyakinan saya saat ini," kata dia.

Pencarian akan ajaran agama ini melalui media sosial menjadikan jalan baginya untuk masuk Mualaf Center Indonesia (MCI) dan mengenal beberapa mualaf di MCI.
"Allah yang memudahkan dan menunjukki jalan-Nya, setelah saya mengikuti beberapa kali kegiatan MCI saya semakin mengenal ajaran Islam yang seaungguhnya yang sesuai tuntunan Alquran dan sunah nabi kita Muhammad SAW," ujar dia.
 Menjadi salah seorang pengurus di MCI, membuatnya semangat memikirkan nasib mualaf dan tahu bagaimana perjuangan para mualaf. Hendri semakin gigih untuk belajar dan belajar lagi ajaran agama Islam.
Pilihan yang terlintas di benaknya ketika memilih agama ini ialah menjalani dengan sungguh-sungguh dan membuktikan pada keluarganya ajaran Islam yang sesungguhnya. Ia mengikuti beberapa kajian, membaca buku-buku Islam, mendengar siaran radio Islami, serta aktif ikut kajian dan diskusi keislaman.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur berjumpa teman-teman MCI yang mempunyai tujuan berdakwah untuk mengajak umat Muslim kembali pada ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi kita, mengembalikan ajaran Islam ini pada tuntunan Rasulullah yang Allah ridhai," kata dia.(republika)

Sumber: Heru Setiawan, ketua umum Mualaf Center Indonesia Jawa Timur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Alasan Islam Larang Hubungan Suami-Istri Melalui Dubur

Majalah fajar Islam.com- JAKARTA --  Ketua Yayasan Dinamika Umat, Kahuripan, Kemang, Bogor, Ustaz Hasan Basri Tanjung, menuturkan setidaknya dua alasan mengapa Islam melarang hubungan suami-istri lewat dubur. "Melakukan hubungan suami-istri lewat dubur atau tempat yang tidak seharusnya merupakan perbuatan yang diharamkan agama," kata dia, Ahad (23/8).

Kasus Femicide di Turki Meningkat Tajam Setelah Kudeta Gagal

Majalah Fajar Islam-ANKARA -- Kasus  femicide  di Turki meningkat tajam sampai 25 persen dan mencapai 409 pada 2017, sehingga menyulut kemarahan masyarakat, yang menuntut tindakan yang lebih efektif terhadap masalah besar sosial itu.  Femicide  adalah pembunuhan terhadap seorang perempuan, oleh orang dekat atau mantan orang dekat. 

Psikologis Saipul Jamil Diperiksa untuk Pastikan Dugaan Kelainan Seksual

 Majalah Fajar Islam.com-JAKARTA -- Penyidik Polsek Kelapa Gading Jakarta Utara akan memeriksa psikologis pedangdut Saipul Jamil (SJ) yang menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap remaja pria berinisial DS. "Yang bersangkutan (SJ) akan menjalani pemeriksaan psikologis dan psikiatri pada pekan depan," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak di Jakarta, Ahad (21/2).